Nama
Buku : Pilihan Ada di Tanganmu (Terjemahan dari “The Choice is Yours)
Penulis : Bonni M. Parsley
Penerbit : Dahara Prize
Catatan Moral per sub bab
Bab I
(Mencintai diri sendiri) : -
Mencintai diri sendiri bukanlah suatu hal yang egois. Kita harus mencintai diri
kita sendiri dan menerima diri kita apa
adanya. Tidak perlu memaksa diri untuk mendapat pengakuan atau agar diterima
oleh orang lain. Cukup menjadi diri sendiri. Jika mampu mencintai diri sendiri,
maka kamu akan mampu mencintai orang lain sama besarnya dengan kamu mencintai
dirimu sendiri
Bab II
(Persahabat,berkencan, : -
Menjadi anggota suatu kelompok bukan suatu kebutuhan tapi suatu pilihan yang
kita buat
Dan Jatuh cinta) - Cara memperdalam persahabatan adalah dengan
berbagi perasaan dan menjadi pendengar yang baik. 5 ciri pendengar yang baik
yaitu 1)mendengar dengan mata;2)tidak sembarang member nasihat;3)bisa menyimpan
rahasia;4)merespon dengan sungguh-sungguh;dan 5)menunjukan rasa terimakasih
ketika seseorang menceritakan masalahnya
- Memiliki
hubungan percintaan dengan orang lain, bukanlah berarti memiliki seseorang
tersebut sehingga menjadi tergantung dan posesif. Justru sebaliknya, tunjukan
cinta dan kasih sayangmu dengan memberi ruang gerak dan menjadi dirinya
sendiri. Begitu juga kita, menyediakan ruang untuk sendiri dan menjadi diri
sendiri.
Bab III
(Disiplin diri) : -
Disiplin diri berarti bertanggung jawab pada diri sendiri atas tingkah laku,
perasaan, dan sikap kita. Berarti merencanakan untuk ke depan, menentukan
daftar prioritas, bukan berdasar pada apa yang ingin kita lakukan, tapi pada
apa yang perlu kita lakukan untuk bisa membuat hidup kita teratur, harmonis,
sukses dan terpenuhi. Kita perlu memandang suatu tanggung jawab bukan sebagai
beban, tetapi sebagai suatu kesampatan bagi kita untuk memberikan kepauan batin
kepada kita. Dengan brgitu kita tetap bisa bersikap fleksibel tapi dengan
disiplin diri dan tanggung jawab tinggi.
Bab IV
(Kesalahan dalam hidup): -
Kesalahan besar yang dilakukan remaja yang dapat menghambat kesuksesan antara
lain mengharapkan kesempurnaan, tidak berani berubah, ketidakjujuran,
obat-obatan dan alcohol, tidak menerima diri sendiri, dan seks bebas. Remaja
zaman sekarang memang menghadapi masalah yang lebih banyak dan kompleks seiring
berkembangnya teknologi dan budaya. Tetapi berubah seperti apapun suatu zaman,
remaja yang penuh percaya diri dan selalu berpikiran positif akan mampu lebih
dari sekedar bertahan menjalani hidup, tetapi juga menimatinya.
Bab V
(Hubungan dengan orang tua): -
Cintailah orang tuamu tanpa syarat karena dengan begitu kamu lebih bisa
menerima orang tuamu apa adanya.
-
Orang tua hanya ingin anaknya bahagaia dan terkadang ekspresinya justru
menimbulkan pertentangan dari anaknya. Untuk ini seorang anak harus bisa
mengerti bahwa ketika orang tua marah dan melarang melakukan ini dan itu, itu
karena mereka sangat mencintaimu
-
Belajarlah memaafkan orang tua bahkan bukan mereka yang suka menganiaya
sekalipun, Dengan begitu hidupmu tidak akan dikendalikan oleh kebencian karena
memori akan kekejaman orang tuamu, tapi dipenuhi oleh kedamaian dan kesehatan.
Bab VI
(Berpikir dengan benar) : - Daftar panjang dalam pikiran kita,
mengenai mana yang benar atau salah, baik atau buruk, dan sebagainya sedikit
demi sedikit bertambah seiring dengan pertumbuhan kita. Daftar ini bisa berasal
antara lain dari pengalaman hidup yang kita lalui dan dari konsep-konsepdari
orang tua dan atau masyarakat yang ditanamkan kepada kita sejak kanak-kanak.
Untuk bisa sukses, kita haru berani mencuci otak kita dari segala pikiran yang
sudah ada dan memasukkan realitas-realitas yang kita ketahui, bukan kita
yakini, kedalamnya. Dan untuk maju ke depan, kita tidak perlu mengikuti
perkataan orang lain, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa menjadi
pertimbangan bagi kita untuk memutuskan sesuatu. Selalu berpikiran positif maka
hal-hal baik akan datak padamu.
Bab VII
(Kesadaran sepiritual) : -Kesadaran
spiritual hanyalah kesadaran sepenuhnya mengenai siapa diri kita. Manusia atas
tiga bagian, yaitu tubuh dan pikiran yang sifatnya sementara, serta jiwa yang
sifatnya kekal abadi. Apakah kita hidup atau mati bahagia adalah tergantung
pada apa yang kita masukkan dalam diri kita. Hati yang penuh cinta, berarti
telah mengisi kehidupannya dengan penuh cinta. Maka akan mati dengan penuh
cinta, dan sebaliknya. Untuk mencapai kesadarn sepiritual, kita harus berani
mengubah dan menerima hal baru atau berbeda dengan apa yang sudah tertanam
sejak lama di kepala . Mencapai kesadaran sepiritual adalah menemukan diri
sejati kita yang jauh terkubur di dalam diri kita dan yang telah menunggu untuk
ditemukan
Terimakasih dan sekian rangkuman moral dari buku yang saya baca. Jika ada yang perlu disampaikan silakan ke Kritik Saran
Terimakasih dan sekian rangkuman moral dari buku yang saya baca. Jika ada yang perlu disampaikan silakan ke Kritik Saran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar